Setelah menang 3-2 atas Benfica di pekan pertama Liga Champions, klub Azerbaijan, Qarabag, mencatat kemenangan kedua berturut-turut mereka di kompetisi bergengsi tersebut ketika mereka mengalahkan FC Copenhagen yang lengah di Baku dengan skor 2-0.
Meskipun dianggap banyak pihak sebagai tim yang kurang beruntung untuk lolos ke babak gugur, Qarabag tampak seperti tim yang penuh percaya diri setelah kemenangan tandang yang menakjubkan melawan Benfica di pekan pertama.
Hal itu semakin terlihat di babak pertama ketika mereka menekan tim tamu Denmark mereka, dan gol pembuka tercipta di pertengahan babak. Pedro Bicalho kurang beruntung karena tembakan jarak jauhnya membentur tiang gawang, tetapi Abdellah Zoubir sigap menerkam dan menceploskan bola ke gawang kosong untuk memicu kegembiraan penonton tuan rumah.
Meskipun hanya sedikit memberikan ancaman serangan, Copenhagen seharusnya bisa menyamakan kedudukan hampir seketika. Sebuah serangan balik cepat membuat Robert Silva memberikan umpan kepada Mohamed Elyounoussi di kotak penalti, tetapi tendangannya dengan kaki kirinya masih melebar jauh.
Malah, hal itu justru memicu serangan tuan rumah, dan Zoubir sangat tidak beruntung karena gagal menggandakan keunggulan karena sundulan jarak dekatnya ditepis dengan gemilang oleh Dominik Kotarski, yang justru melambung di atas mistar gawang.
Pada akhirnya, tim tamu beruntung hanya tertinggal 1-0 saat jeda, ketika Leandro Andrade melihat tembakannya yang mengarah ke gawang diblok di garis gawang oleh Marcos López tepat sebelum babak pertama berakhir.
Setelah melihat timnya kalah telak di babak pertama, Jacob Neestrup merespons dengan dua pergantian pemain di babak kedua. Meskipun para pemain pengganti tampak memberi tim tamu lebih banyak kendali, peluang emas terus luput dari mereka. Peluang pertama mereka di babak pertama datang tepat setelah satu jam pertandingan, tetapi sundulan Jordan Larsson justru mengarah tepat ke tangan Mateusz Kochalski.
Dalam 15 menit terakhir, tim tamu mengerahkan segalanya untuk menyamakan kedudukan, tetapi justru mendapatkan pukulan telak ketika Emmanuel Addai menunjukkan kelasnya dengan berputar dan melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti.
Kemenangan itu memastikan Qarabağ bergabung dengan Inter Milan, Bayern Munich, dan Real Madrid sebagai satu-satunya tim yang meraih dua kemenangan dari dua laga pembuka musim mereka sejauh ini, sedangkan Copenhagen harus bekerja keras setelah hanya meraih satu poin dari dua laga pembuka mereka.